Banyak pelaku usaha dan profesional masih menganggap bahwa sertifikasi ISO dan sertifikasi produk adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki fokus, tujuan, dan proses yang sangat berbeda. Memahami perbedaan ini penting agar kamu bisa mengambil langkah sertifikasi yang tepat, sesuai kebutuhan dan karakter bisnis.
Artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya secara mendalam agar kamu tidak salah paham atau salah pilih sertifikasi.
Sertifikasi ISO adalah pengakuan bahwa sistem manajemen di suatu organisasi telah memenuhi standar internasional tertentu. ISO sendiri adalah singkatan dari International Organization for Standardization, lembaga internasional yang menetapkan berbagai standar global.
Sertifikasi ISO tidak fokus pada produk, melainkan pada proses, sistem kerja, dan manajemen mutu.
Baca juga: 10 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia
ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu
ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 45001: Kesehatan dan Keselamatan Kerja
ISO 27001: Keamanan Informasi
ISO 22000: Keamanan Pangan
ISO 37001: Anti Penyuapan
Dengan memiliki sertifikasi ISO, perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap kualitas, kepatuhan, efisiensi, dan perbaikan berkelanjutan.
Berbeda dari ISO, sertifikasi produk adalah pengakuan bahwa suatu produk fisik memenuhi standar teknis tertentu dan aman digunakan oleh konsumen.
Fokus utama sertifikasi produk adalah hasil akhir yang dijual, bukan sistem atau proses pembuatannya.
SNI (Standar Nasional Indonesia)
Halal (MUI)
CE Marking (Eropa)
UL Certification (Amerika Serikat)
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
Sertifikasi produk biasanya diwajibkan untuk produk yang menyangkut keselamatan, kesehatan, atau ketentuan teknis — seperti makanan, minuman, kosmetik, alat listrik, mainan anak, dan produk ekspor.
Sertifikasi ISO cocok untuk kamu yang ingin:
Meningkatkan kualitas sistem kerja dan manajemen
Memenuhi persyaratan tender (B2B/B2G)
Meningkatkan kepercayaan pelanggan & investor
Membangun budaya kerja berbasis mutu dan efisiensi
Menyiapkan perusahaan menuju ekspansi atau digitalisasi operasional
Sertifikasi produk menjadi penting jika kamu:
Menjual produk ke pasar nasional/internasional
Menyasar konsumen langsung (B2C)
Berada di sektor makanan, alat listrik, kosmetik, dll
Ingin memenuhi kewajiban hukum dan regulasi pemerintah
Ingin menjamin mutu dan keamanan produk secara langsung kepada pembeli
Tentu bisa — bahkan sering dianjurkan. Banyak perusahaan besar menjalankan sistem manajemen berbasis ISO, dan sekaligus memiliki sertifikasi produk untuk barang yang mereka hasilkan.
Pabrik makanan:
ISO 22000 (keamanan pangan)
Sertifikasi Halal MUI dan SNI
Pabrik alat rumah tangga:
ISO 9001 (mutu produksi)
Sertifikasi SNI & CE Marking
1. Apakah sertifikasi ISO wajib dimiliki semua perusahaan?
Tidak wajib, tapi sangat direkomendasikan terutama untuk perusahaan yang ingin meningkatkan kredibilitas, efisiensi, dan memenuhi syarat tender proyek besar.
2. Apakah sertifikasi produk dan ISO bisa dimiliki bersamaan?
Bisa. Banyak perusahaan besar menerapkan keduanya. ISO fokus pada manajemen, sertifikasi produk fokus pada hasil produk.
3. Mana yang harus diurus dulu: ISO atau sertifikasi produk?
Tergantung kebutuhan. Jika kamu menjual produk langsung ke konsumen, prioritaskan sertifikasi produk. Jika ingin memperbaiki sistem internal, mulai dari ISO.
4. Apakah sertifikasi produk berlaku internasional seperti ISO?
Tergantung jenisnya. Beberapa seperti CE (Eropa) atau UL (Amerika) berlaku secara global, tapi SNI dan Halal lebih fokus untuk pasar Indonesia.
5. Siapa yang menerbitkan sertifikasi ISO dan produk?
Sertifikasi ISO diterbitkan oleh lembaga sertifikasi independen yang terakreditasi. Sertifikasi produk diterbitkan oleh badan seperti BSN (SNI), MUI (Halal), BPOM, dll.
Sertifikasi ISO dan sertifikasi produk sama-sama penting, tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan. ISO membantu dari sisi manajemen dan proses, sementara sertifikasi produk fokus pada kualitas barang yang dijual.
Kalau kamu masih bingung, jangan ragu untuk konsultasi langsung. Kami siap membantu menentukan jenis sertifikasi yang paling sesuai dengan bisnis kamu! Hubungi kami Sekarang.
Pelajari apa itu ERP, cara kerjanya, dan integrasinya dengan ISO 9001. Temukan bagaimana kombinasi keduanya dapat meningkatkan efisiensi, mutu, dan kontrol biaya di perusahaan Anda.