Jadikan Bisnis Anda Pemenang dan Diakui Dunia

Sertifikasi ISO vs Sertifikasi Produk: Apa Bedanya? Masih bingung beda antara sertifikasi ISO dan sertifikasi produk? Yuk pelajari perbedaannya secara lengkap, dari definisi, fokus, hingga contoh dan kapan kamu membutuhkannya!
26 May 2025 Umum Biro Sertifikasi Nasional

Gambar - Sertifikasi ISO vs Sertifikasi Produk: Apa Bedanya?

Sertifikasi ISO vs Sertifikasi Produk | Sering Disamakan, Padahal Berbeda

Banyak pelaku usaha dan profesional masih menganggap bahwa sertifikasi ISO dan sertifikasi produk adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki fokus, tujuan, dan proses yang sangat berbeda. Memahami perbedaan ini penting agar kamu bisa mengambil langkah sertifikasi yang tepat, sesuai kebutuhan dan karakter bisnis.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya secara mendalam agar kamu tidak salah paham atau salah pilih sertifikasi.

Apa Itu Sertifikasi ISO?

Sertifikasi ISO adalah pengakuan bahwa sistem manajemen di suatu organisasi telah memenuhi standar internasional tertentu. ISO sendiri adalah singkatan dari International Organization for Standardization, lembaga internasional yang menetapkan berbagai standar global.

Sertifikasi ISO tidak fokus pada produk, melainkan pada proses, sistem kerja, dan manajemen mutu.

Contoh Sertifikasi ISO Populer:

Baca juga: 10 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia

  • ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu

  • ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan

  • ISO 45001: Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  • ISO 27001: Keamanan Informasi

  • ISO 22000: Keamanan Pangan

  • ISO 37001: Anti Penyuapan

Dengan memiliki sertifikasi ISO, perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap kualitas, kepatuhan, efisiensi, dan perbaikan berkelanjutan.

Apa Itu Sertifikasi Produk?

Berbeda dari ISO, sertifikasi produk adalah pengakuan bahwa suatu produk fisik memenuhi standar teknis tertentu dan aman digunakan oleh konsumen.

Fokus utama sertifikasi produk adalah hasil akhir yang dijual, bukan sistem atau proses pembuatannya.

Contoh Sertifikasi Produk:

  • SNI (Standar Nasional Indonesia)

  • Halal (MUI)

  • CE Marking (Eropa)

  • UL Certification (Amerika Serikat)

  • BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)

Sertifikasi produk biasanya diwajibkan untuk produk yang menyangkut keselamatan, kesehatan, atau ketentuan teknis — seperti makanan, minuman, kosmetik, alat listrik, mainan anak, dan produk ekspor.

Tabel Perbandingan Sertifikasi ISO vs Sertifikasi Produk


Aspek

Sertifikasi ISO

Sertifikasi Produk

Fokus Utama

Sistem Manajemen & Proses Kerja

Produk/Jasa Akhir yang ditawarkan

Lingkup

Organisasi/Perusahaan

Produk/Komoditas

Tujuan Utama

Efisiensi, Mutu Sistem, Reputasi

Keamanan, Mutu Produk, Izin Edar

Standar yang digunakan

ISO (Internasional)

SNI, Halal, UL, BPOM, dll

Contoh

ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001

SNI, Halal MUI, ce mARKING, bpom

Kapan Harus Memilih Sertifikasi ISO?

Sertifikasi ISO cocok untuk kamu yang ingin:

  • Meningkatkan kualitas sistem kerja dan manajemen

  • Memenuhi persyaratan tender (B2B/B2G)

  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan & investor

  • Membangun budaya kerja berbasis mutu dan efisiensi

  • Menyiapkan perusahaan menuju ekspansi atau digitalisasi operasional

Kapan Harus Sertifikasi Produk?

Sertifikasi produk menjadi penting jika kamu:

  • Menjual produk ke pasar nasional/internasional

  • Menyasar konsumen langsung (B2C)

  • Berada di sektor makanan, alat listrik, kosmetik, dll

  • Ingin memenuhi kewajiban hukum dan regulasi pemerintah

  • Ingin menjamin mutu dan keamanan produk secara langsung kepada pembeli

Apakah Perusahaan Bisa Punya Keduanya?

Tentu bisa — bahkan sering dianjurkan. Banyak perusahaan besar menjalankan sistem manajemen berbasis ISO, dan sekaligus memiliki sertifikasi produk untuk barang yang mereka hasilkan.

Contoh:

  • Pabrik makanan:

    • ISO 22000 (keamanan pangan)

    • Sertifikasi Halal MUI dan SNI

  • Pabrik alat rumah tangga:

    • ISO 9001 (mutu produksi)

    • Sertifikasi SNI & CE Marking

FAQ Seputar Sertifikasi ISO dan Produk

1. Apakah sertifikasi ISO wajib dimiliki semua perusahaan?
Tidak wajib, tapi sangat direkomendasikan terutama untuk perusahaan yang ingin meningkatkan kredibilitas, efisiensi, dan memenuhi syarat tender proyek besar.

2. Apakah sertifikasi produk dan ISO bisa dimiliki bersamaan?
Bisa. Banyak perusahaan besar menerapkan keduanya. ISO fokus pada manajemen, sertifikasi produk fokus pada hasil produk.

3. Mana yang harus diurus dulu: ISO atau sertifikasi produk?
Tergantung kebutuhan. Jika kamu menjual produk langsung ke konsumen, prioritaskan sertifikasi produk. Jika ingin memperbaiki sistem internal, mulai dari ISO.

4. Apakah sertifikasi produk berlaku internasional seperti ISO?
Tergantung jenisnya. Beberapa seperti CE (Eropa) atau UL (Amerika) berlaku secara global, tapi SNI dan Halal lebih fokus untuk pasar Indonesia.

5. Siapa yang menerbitkan sertifikasi ISO dan produk?
Sertifikasi ISO diterbitkan oleh lembaga sertifikasi independen yang terakreditasi. Sertifikasi produk diterbitkan oleh badan seperti BSN (SNI), MUI (Halal), BPOM, dll.


Sertifikasi ISO dan sertifikasi produk sama-sama penting, tergantung pada tujuan dan kebutuhan perusahaan. ISO membantu dari sisi manajemen dan proses, sementara sertifikasi produk fokus pada kualitas barang yang dijual.

Kalau kamu masih bingung, jangan ragu untuk konsultasi langsung. Kami siap membantu menentukan jenis sertifikasi yang paling sesuai dengan bisnis kamu! Hubungi kami Sekarang.

Baca Juga Artikel Terkait:

Artikel Menarik Lainnya

Gambar - Sertifikasi ISO vs Sertifikasi Produk: Apa Bedanya?

Jenis-Jenis ISO: Panduan Lengkap & Fungsi Sertifikasi ISO untuk Bisnis

01 Jul 2025 Sertifikasi ISO Biro Sertifikasi Nasional

Kenali perbedaan setiap jenis ISO, mulai dari ISO 9001 hingga ISO 27001. Temukan fungsi, sektor penerapan, dan tips memilih sertifikasi yang tepat untuk bisnis Anda.


Gambar - Sertifikasi ISO vs Sertifikasi Produk: Apa Bedanya?

Apa Itu ERP & ISO 9001: Panduan Lengkap Sistem Bisnis Terintegrasi dan Mutu

25 Jun 2025 Umum Biro Sertifikasi Nasional

Pelajari apa itu ERP, cara kerjanya, dan integrasinya dengan ISO 9001. Temukan bagaimana kombinasi keduanya dapat meningkatkan efisiensi, mutu, dan kontrol biaya di perusahaan Anda.

Butuh Bantuan?
Segera Hubungi Kami via WA!
Preloader